Mading Produk Kekayaan Literasi
Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana, Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya untuk menampilkan bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif.
Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Peranan majalah dinding yang tampak pokok sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu :informatif,komunikatif, rekreatif, dan kreatif. Sahabat Literasi Kota Pasuruan blogspot.com
Program literasi membutuhkan media yang tepat untuk menerapkan keseluruhan konponen literasi seperti membaca, menulis, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas. Majalah dinding merupakan salah satu media yang tepat untuk memfasilitasi program literasi karena majalah dinding (mading) merupakan media untuk memasang hasil karya peserta didik berupa tulisan atau gambar. Hasil tulisan peserta didik merupakan bukti hasil berkembangnya kemampuan menulis pada peserta didik. Hasil peserta didik berupa gambar juga mampu sebagai sarana pengembangan kreatifitas peserta didik, hasil gambaran peserta didik yang telah di pasang pada majalah dinding (mading) sebagai bahan inspirasi peserta didik yang lain untuk senang menggambar dan sebagai daya tarik peserta didik mengakses informasi dengan cara melihat dan memanfaat majalah dinding (mading ) dengan baik sebagai sarana penghargaan pada peserta didik yang telah berkarya.
Majalah dinding (mading) merupakan sarana untuk menampilkan hasil kemampuan peserta didik dalam mengakses informasi baik dari media cetak maupun media elektronik dengan tema, guru membatasi dengan tema tertentu dalam rangka melatih peserta didik menentukan hasil akses yang sesuai dengan perkembangan usia. Hasil akses informasi yang telah terpasang dalam majalah dinding (mading) mampu digunakan sebagai bahan membaca bagi teman lain, sehingga peserta didik mendapatkan ilmu dari semangat membaca majalah dinding (mading) yang ditampilkan dengan menarik. Kegiatan seperti ini secara langsung mampu memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan membaca, menulis, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas.
Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Peranan majalah dinding yang tampak pokok sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu :informatif,komunikatif, rekreatif, dan kreatif. Sahabat Literasi Kota Pasuruan blogspot.com
Program literasi membutuhkan media yang tepat untuk menerapkan keseluruhan konponen literasi seperti membaca, menulis, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas. Majalah dinding merupakan salah satu media yang tepat untuk memfasilitasi program literasi karena majalah dinding (mading) merupakan media untuk memasang hasil karya peserta didik berupa tulisan atau gambar. Hasil tulisan peserta didik merupakan bukti hasil berkembangnya kemampuan menulis pada peserta didik. Hasil peserta didik berupa gambar juga mampu sebagai sarana pengembangan kreatifitas peserta didik, hasil gambaran peserta didik yang telah di pasang pada majalah dinding (mading) sebagai bahan inspirasi peserta didik yang lain untuk senang menggambar dan sebagai daya tarik peserta didik mengakses informasi dengan cara melihat dan memanfaat majalah dinding (mading ) dengan baik sebagai sarana penghargaan pada peserta didik yang telah berkarya.
Majalah dinding (mading) merupakan sarana untuk menampilkan hasil kemampuan peserta didik dalam mengakses informasi baik dari media cetak maupun media elektronik dengan tema, guru membatasi dengan tema tertentu dalam rangka melatih peserta didik menentukan hasil akses yang sesuai dengan perkembangan usia. Hasil akses informasi yang telah terpasang dalam majalah dinding (mading) mampu digunakan sebagai bahan membaca bagi teman lain, sehingga peserta didik mendapatkan ilmu dari semangat membaca majalah dinding (mading) yang ditampilkan dengan menarik. Kegiatan seperti ini secara langsung mampu memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan membaca, menulis, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas.
Komentar
Posting Komentar